Sabtu, 09 November 2013

Tugas v-class Analisis Kinerja Sistem (pretest)

Untuk mengamankan suatu sistem informasi, apa saja yang perlu dilindungi ?

1. Aset Fisik
- Brainware/Orang (programmer, end user, analis, dll)
- Hardware (media penyimpanan, printer, terminal, dll)
- Fasilitas (furnitur, ruang kantor, ruang komputer, dll)
- Dokumentasi
- Supplies (kertas, kaset, dll)

2. Aset Logika
- Data atau informassi dan software termasuk sistem
- Aplikasi

menurut saya hanya itu saja yang perlu dilindungi dalam suatu sistem informasi

Tugas v-class Analisis Kinerja Sistem (postest)

Langkah-langkah utama pelaksanaan program keamanan

Aset : Perlindungan aset merupakan hal yang penting dan merupakan langkah awal dari berbagai implementasi keamanan komputer.

Analisis Resiko : tentang identifikasi akan resiko yang mungkin terjadi, sebuah even yang potensial yang bisa mengakibatkan suatu sistem dirugikan.

Perlindungan : Kita dapat melindungi jaringan internet dengan pengaturan internet firewall yaitu suatu akses yang mengendalikan jaringan internet yang menempatkan web dan FTP server pada suatu server yang sudah dilindungi firewall.

Alat : alat atau tool yang digunakan pada suatu komputer merupakan peran penting dalam hal keamanan karena tool yang digunakan harus benar-benar aman.

Prioritas : jika keamanan jaringan merupakan suatu prioritas, maka suatu organisasi harus membayar harga baik dari segi material maupun non-material. Suatu jaringan komputer pada tahap awal harus diamankan dengan firewall atau lainnnyya yang mendukung suatu sistem keamanan.

Ada 4 langkah yang diambil dalam mendefinisikan resiko, yaitu :
1. Identifikasi aset-aset bisnis yang harus dilindungi dari resiko
2. Kenali resiko
3. Tentukan tingkat-tingkat dari dampak yang ditimbulkan resiko pada perusahaan
4. Analisis kelemahan-kelemahan perusahaan

Kontrol teknis adalah kontrol yang dibangun dalam sistem oleh pengembang selama siklus hidup pengembangan sistem (SDLC). Auditor internal dalam tim proyek harus memastikan bahwa kontrol telah disertakan sebagai bagian dari perancangan sistem. Sebagian besar kontrol keamanan berdasarkan pada teknologi perangkat keras dan perangkat lunak. Kontrol yang biasa dipakai saat ini adalah sebagai berikut :
1. Kontrol terhadap akses
2. Sistem deteksi gangguan
3. Firewalls
4. Kontrol kriptografi
5. Kontrol fisik

Sumber :
http://danangkyend.blogspot.com/2013/01/aset-sistem-informasi-harus-dilindungi.html
http://malaboston.blogspot.com/2012/11/aset-sistem-informasi-harus-dilindungi.html

Jumat, 28 Juni 2013

Tugas Bahasa Indonesia ke-4

Pergeseran Bahasa Pada Masyarakat

Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat multilingual dan multikultural yang sarat dengan terjadinya fenomena kebahasaan. Hal ini disebabkan adanya kontak bahasa yang tidak dapat dihindari, khususnya di daerah perbatasan. Perebutan pengaruh pemakaian bahasa (bahasa ibu) oleh masing-masing pemilik bahasa sangat menentukan keberlangsungan bahasa yang dimilikinya. Untuk itu, keloyalitasan penutur bahasa ibu sangat memengaruhi keberadaan bahasa ibu dalam komunikasi. Semakin tinggi loyalitas pemakaian bahasa ibu akan berpeluang eksistensi bahasa ibu sulit bergeser dalam masyarakat tutur. Sebaliknya, semakin rendah loyalitas pemakaian bahasa ibu akan berpeluang terjadinya pergeseran bahasa dan lambat laun akan terjadi kepunahan bahasa ibu.
Pergeseran bahasa itu terjadi manakala masyarakat pemakai bahasa memilih suatu bahasa baru untuk mengganti bahasa sebelumnya. Dengan kata lain, pergeseran bahasa itu terjadi karena masyarakat bahasa tertentu beralih ke bahasa lain, biasanya bahasa yang dominan dan berprestise, lalu digunakan dalam ranah-ranah pemakaian bahasa yang lama, pemertahanan bahasa dalam masyarakat bahasa tetap menggunakan bahasa-bahasa secara kolektif atau secara bersama-sama dalam ranah-ranah pemakaian tradisional.
Keragaman bahasa daerah sebagai bahasa ibu oleh masing-masing penutur saat ini didapati mendapat tantangan atas keberadaan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa asing. Untuk itu, pergeseran bahasa ataupun pemertahanan bahasa daerah sebagai bahasa ibu dimungkinkan mewarnai kondisi yang demikian. Hal ini selaras dengan pendapat Wilian (2005:94) sebagai bangsa yang multilingual, gejala pergeseran bahasa itu memang juga sedang melanda bahasa daerah (bahasa ibu) di Indonesia. Misalnya, penelitian Gunarwan (2001) yang menghasilkan temuan bahwa bahasa Lampung (bahasa daerah) tergeser akibat adanya desakan bahasa Indonesia. Di samping itu, pergeseran bahasa (language shift) juga bisa terjadi di kalangan generasi muda. Sebagaimana penelitian bahasa Tonsea di Sulut yang dilakukan oleh Wantania (1996) dan Siregar et.al (1998) yang meneliti kasus pemertahanan bahasa dan sikap bahasa masyarakat bilingual di Medan.
Sehubungan dengan uraian di atas, wilayah perbatasan sangat rentan terjadinya pergeseran bahasa, khususnya ranah keluarga yang digunakan sebagai sarana kali pertama pemerolehan bahasa ibu. Untuk itu, pergeseran bahasa Jawa pada masyarakat wilayah perbatasan Jawa-Sunda dalam ranah keluarga di Losari diasumsikan dapat terjadi. Hal ini dikarenakan seringnya terjadi kontak bahasa antara bahasa Jawa dan bahasa Sunda ditambah dengan bahasa Indonesia bahkan bahasa asing dalam peristiwa tutur. Situasi kebahasaan yang demikian memberikan peluang terjadi pergeseran bahasa Jawa, khususnya dalam ranah keluarga. Selanjutnya, ranah keluarga tersebut dijadikan fokus dalam penelitian pergeseran bahasa Jawa pada masyarakat wilayah perbatasan Jawa-Sunda di Losari. Pengfokusan penelitian ini didasarkan pada anggapan bahwa ranah keluarga terdapat pada setiap masyarakat bahasa dan dapat mewakili potret masyarakat yang diteliti secara menyeluruh.

Dampak Globalisasi terhadap Sikap Bahasa

Globalisasi sudah menjadi fenomena semesta; globalisasi, suka atau tidak suka, juga mengubah sikap bahasa penutur Indonesia terhadap BI, terutama di kota-kota besar di Indonesia, khususnya terhadap BI resmi, penggunaan BI resmi, termasuk bahasa nasional, dianggap kurang bergengsi (kurang prestise), kurang nyaman (comfort), kurang canggih, bahkan dirasakan kurang aksi/kurang bergaya (prestige motive). Sikap ini juga terjadi pada media-media elektronik kita, dengan dalih era globalisasi, mata-mata acara ditayangkan dengan bahasa Inggris, malahan presenternya pun menggunakan bahasa gado-gado.

Demikian pula halnya sikap bahasa terhadap bahasa daerah, bahasa daerah kita cenderung telah tergusur karena penggunaan bahasa daerah dianggap kampungan. Sikap seperti itu tidak boleh terjadi; ini amat berbahaya karena penggusuran terhadap bahasa daerah akan berakibat terhadap tergusurnya kebudayaan daerah; hilangnya bahasa daerah berarti hilangnya kebudayaan daerah. Itu akan menimbulkan kekosongan/ kehampaan kebudayaan (cultural void), ini akan mencengkeram masyarakat. Sebagaimana kita ketahui, bahasa adalah jaringan sentral kebudayaan, di samping sebagai salah satu produk kebudayaan itu sendiri. Penggantian budaya yang sudah mapan dan berakar oleh budaya lain yang baru dan asing bisa menjadi fatal; ini akan menjadi krisis identitas yang amat serius. Konon masyarakat yang kehilangan budayanya akan dihinggapi penyakit kehilangan kepercayaan diri; masyarakat itu akan selalu bergantung kepada orang lain, akan mencari tuntunan orang lain di dalam membuat putusan-putusan.
Setakat ini sikap bahasa yang lain adalah kecenderungn memberi gengsi tinggi terhadap BI ragam rendah/ragam bahasa gaul, termasuk suka mencampur-campur unsur bahasa asing, khususnya bahasa Inggris, di samping suka beralih-alih ke bahasa tersebut, padahal konteks dan situasi komunikasi tidak menuntutnya. Dengan kata lain, terdapat tumpang-tindih ranah penggunan bahasa. Ranah yang menuntut penggunaan bahasa resmi disulih dengan bahasa ragam rendah/bahasa gaul; konteks dan situasi interaksi resmi disulih dengan bahasa campur-campur atau dengan konstruksi wacana yang penuh dengan interferensi dari nonbahasa Indonesia resmi.

Secara kasat mata, globalisasi juga menurunkan derajat kebakuan ragam bahasa resmi: BI resmi mendapat gangguan dari bahasa asing, terutama bahasa utama dunia, seperti bahasa Inggris; gangguan ini cenderung tampak pada tingginya gejala interferensi (baik secara gramatikal maupun leksikal) dan gejala campur-campur bahasa BI-BA/Inggris, termasuk pemanfaatan alternasi (beralih/alih bahasa) yang sebenarnya tidak diperlukan/tidak dituntut dalam situasi komunikasi yang sedang berlangsung. Yang lebih memprihatinkan adalah bahwa globalisasi mengimplikasikan kecenderungan mengendurnya semangat nasional pada generasi muda bangsa kita, terutama di kota-kota besar.

Selasa, 11 Juni 2013

Tugas Bahasa Indonesia ke-3


BAHASA INDONESIA 2
Di Susun Oleh     :
·        Citra Quintiara Indah (11110616)
·        Ferry Arriyadi (12110754)
·        Siti Sarah Amaliani (16110619)
Kelas                    : 3KA08
Tugas Bahasa Indonesia 2 # (Tugas Ke-3)

1)      Mengapa Fungsi Komunikasi Bahasa disebut Fungsi Dasar ? Mengapa pula disebut Fungsi Utama ?

Jawab : Karena Bahasa adalah kapasitas khusus yang ada pada manusia untuk memperoleh dan menggunakan sistem komunikasi yang kompleks, dan sebuah bahasa adalah contoh spesifik dari sistem tersebut.

2)      Sebutkan 3 Contoh alat komunikasi Sosial yang bukan Bahasa, dan jelaskan Fungsinya !

Jawab : Tulisan : untuk menyampaikan curahan penulis yang tertuang di dalam tulisannya, sehingga para pembaca dapat mengerti maksud penulis membuat tulisan tersebut.
Musik : untuk mengekspresikan nada-nada atau irama yang ada didalamnya sehingga sampai ke telinga pendengar dan menangkap maknanya.
Lukisan : untuk mengekpresikan apa yang pelukis rasakan, dan menyampaikannya kepada para penikmat lukisan.
3)      Bahasa Indonesia mempunyai 4 Definisi, yaitu Definisi Nominal, Formal, Operasional, dan Luas. Jelaskan 4 jenis Definisi tersebut dan Tuangkan Jawabannya dalam sebuah teks dengan Topik Teknologi Informasi/yang terkait dengan bidang studi kalian. Tulisan dibuat secara singkat dan jelas !
Jawab :

A)  DEFINISI NOMINAL
Definisi ini biasa digunakan dalam kamus.
Dalam definisi ini suatu kata dibatasi dengan kata lain yang merupakan sinonimnya (padanan), dan dengan terjemahannya atau menunjukkan asal katanya (etimologi).
Contoh :
a. Badut ialah pelawak.
b. Ikan dalam Bahasa Inggris disebut fish.
B) DEFINISI FORMAL
Definisi formal terdiri dari ruas atau bagian yaitu :
- Definiendum = bagian yang didefinisikan
- Definiens      = bagian yang mendefinisikan

Contoh :
a. Kiper adalah pemain bola yang bertugas menjaga gawang.
b. Selat ialah lautan sempit yang terletak diantara dua pulau.
c. SMK adalah lembaga pendidikan di bidang kejuruan.

C) DEFINISI OPERASIONAL
Definisi ini kita perlukan jika kita mengadakan penelitian sehubungan dengan hal – hal yang tidak dapat diamati atau diukur secara langsung.

Misal : anda ingin mengetahui apakah mutu makanan mempengaruhi pertumbuhan ikan.
Untuk membahasnya perlu kita ketahui atau dijelaskan apa mutu makanan dan apa arti pertumbuhan ikan.
Contoh :
a. Kepadatan penduduk ialah jumlah rata – rata penduduk per kilometer persegi.
b. Daya angkut mobil sampah ialah jumlah sampah dalam meter kubik yang dapat dimuatkan ada bak mobil.

D) DEFINISI LUAS
Definisi ini merupakan uraian panjang lebar, bisa satu paragraph, satu bab, atau bisa meliputi seluruh karangan. Definisi ini diperlukan bila kita berhadapan dengan suatu konsep yang amat rumit, yang tidak bisa dijelaskan dengan kalimat yang pendek.
Contoh :
Manusia selain memerlukan makanan, air, dan vitamin, juga memerlukan bermacam – macam mineral.
Apakah mineral itu? Mineral ialah unsur – unsur zat yang terdapat di dalam tanah. Zat – zat ini berwujud sebagai pesenyawaan kimia yang disebut garam. Kira – kira empat persen dari tubuh manusia terdiri dari bermacam – macam mineral, yaitu kalsium, tembaga, dan yodium. Unsur yang terbanyak adalah kalsium dan fosfor, yaitu antara 2,3 dan 3,4 persen dari ubuh atau antara 57 dan 85 persen dari seluruh mineral yang ada di dalam tubuh.
4). Cari Paragraf Deduktif dan Paragraf Induktif !
Jawab :
Kalimat Deduktif adalah kalimat utama berada di awal paragraf.
Contoh : Kecelakaan berbagai jenis peralatan utama sistem persenjataan milik TNI masih sering terjadi. Sepanjang tahun 2010 saja, tercatat sudah 76 anggota TNI tewas dalam berbagai kecelakaan. Korban jiwa tak hanya jatuh dari pihak TNI, namun rakyat sipil pun kadang juga turut menjadi korban. Kondisi seperti ini dikhawatirkan akan semakin menjatuhkan moral prajurit TNI.
Kalimat Induktif adalah paragraf yang memiliki gagasan utama, atau inti pokok permasalahannya terletak pada akhir paragraph.
Contoh : Pada waktu anak didik memasuki pendidikan formal, pendidikan bahasa Indonesia secara metodologis dan sistematis bukanlah merupakan halangan baginya untuk memperluas dan memantapkan bahasa daerah. SEtelah anak didik meninggalkan kelas, ia kembali mempergunakan bahasa daerah dengan teman-temannya atau orang tuanya. ia merasa lebih intim dengan bahasa daerah. jam sekolah hanya berlangsung selama beberapa jam. Baik waktu istirahat ataupun diantara jam-jam pelajaran, unsur-unsur bahasa daerah tetap digunakan. Ditambah lagi jika sekolah itu bersifat homogen dan gurunya penutur  asli bahasa daeah itu. Faktor-faktor inilah yang menyebabkan pengetahuan si anak terhadap bahasa daerahnya akan tetap maju
5). Cari dan Temukan paragraf atau wacana Campuran : Deskripsi, Narasi, Argumentasi baik yang Deduktif maupun yang Induktif !
Jawab :
Narasi adalah jenis karangan yang isinya mengisahkan kehidupan seseorang. Oleh karena ituparagraf narasi adalah paragraf yang isinya mengisahkan kehidupan seseorang.
Contoh : Erwin adalah pekerja anak yang sehari-hari mengangkat pasir dari dasar Sungai Indanagawo di Gunung Sitoli, Pulau Nias, Sumatera Utara. Pekerjaan itu ia lakukan setiap usai pulang sekolah hingga sore hari. Dari pekerjaannya sebagai penambang pasir sungai tersebut, untuk satu kendaraan angkutan jenis Colt yang bisa ia isi penuh dengan pasir, Erwin mendapat bayaran hingga Rp 40.000,00. Hasil dari usahanya itulah yang membiayai pendidikannya, selain untuk ikut meringankan beban orang tuanya. (“Khazanah”, dalam Kompas, 6 Desember 2005)
Deskripsi adalah paragraf yang isinya menggambarkan keadaan sesuatu atau suasana tertentu, atau yang isinya membeberkan hal orang, benda, keadaan, sifat, atau keadaan tertentu.
Contoh : Mau tahu isi terowongan itu? Kalau kita masuk sekitar 30 meter ke depan, suasananya memang sangat gelap. Namun, di bawah atau di lantai yang kita pijak terdapat lampu petunjuk jalan. Setelah itu, kita bisa menjumpai lantai kaca yang di dalamnya hidup berbagai macam ular. Ada juga tembok kaca yang di dalamnya berisi berbagai macam binatang. (“Primata Tersisa di Schmutzer”, dalam Suara Merdeka, 10 September 2006)
Argumentasi adalah paragraf yang isinya meyakinkan pembaca dengan mengemukakan bukti-bukti konkret atau fakta-fakta yang konkret.
Contoh : Faktor genetik atau keturunan sangat mempengaruhi munculnya asma. Penelitian asma pada orang kembar menunjukkan kejadian asma pada orang kembar satu telur lebih tinggi daripada kembar dua telur. Tetapi, anak kembar dari satu telur tidak selalu keduanya menderita asma. Hal ini membuktikan bahwa faktor genetik atau keturunan merupakan faktor yang memudahkan munculnya asma. Namun, faktor lingkungan menentukan kapan dimulainya penyakit bermanifestasi klinis. (“Mengapa Terjadi Asma”, dalam Suara Merdeka, 10 September 2006)

Tugas Bahasa Indonesia ke-2

BAHASA INDONESIA 2
Di Susun Oleh     :
·        Citra Quintiara Indah (11110616)
·        Ferry Arriyadi (12110754)
·        Siti Sarah Amaliani (16110619)
Kelas                    : 3KA08
Tugas Bahasa Indonesia 2 # (Tugas Ke-2)

1.  Baca literatur tentang kalimat efektif dan kesejajaran kata dalam kalimat (literatur bebas dan harus dicantumkan dalam daftar referensi). Cari data melalui majalah dan surat kabar masing-masing sebanyak 5 kalimat. Pilih kalimat yang tidak memperhatikan unsure kesejajaran bentuk kata dalam sebuah kalimat! Ubahlah kalimat tersebut sehingga menjadi kalimat efektif dengan memperhatikan kesejajaran bentuk kata-katanya.

Ø Kalimat non-Efektif
·        Revitalisasi terminal dibiayai pihak ketiga dan sebagai kompensasinya Pemerintah Kota Bogor menyerahkan sebagian lahan di Terminal Baranangsiang untuk area komersial yang mereka kelola. (Warta Kota, 3 Mei 2013, Hotel di Terminal diprotes)
·        Sejumlah warga, memang terpaksa mengungsi karena jika banjir tiba, akses air bersih maupun listrik sulit diperoleh.  (Warta Kota, 3 Mei 2013, Terpaksa evakuasi ibunya).
·        Kopaja berniat menambah Kopaja dengan tarif Rp 5.000 ini namun disesuaikan dengan kondisi keuangan koperasi dan kemampuan pinjaman ke perbankan. (Warta Kota, 3 Mei 2013, Kopaja AC 602 segera beroperasi).
·        Sehari menjejakan kaki di Jakarta, Sophie langsung diundang menjadi bintang tamu berbagai talkshow. (Koran Nyata, 3 Oktober 2011, Sophia Latjuba).
·        Selain karena uang, di dalam kontrak jelas disebutkan bahwa aku boleh menghapus tatto tersebut. (Koran Nyata, 3 Oktober 2011, Kisah).

Ø Kesejajaran Kata dalam Kalimat
·        Revitalisasi terminal ini dibiayai pihak ketiga dan sebagai kompensasinya sebagian lahan di Terminal Baranangsiang diserahkan oleh Pemerintah Kota Bogor untuk area komersial yang mereka kelola. (Warta Kota, 3 Mei 2013, Hotel di Terminal diprotes).
·        Sejumlah warga, memang terpaksa mengungsi karena jika banjir tiba, sulit memperoleh akses air bersih maupun listrik. (Warta Kota, 3 Mei 2013, Terpaksa evakuasi ibunya).
·        Kopaja berniat menambah armada dengan tarif Rp 5.000 ini namun menyesuaikan dengan kondisi keuangan koperasi dan kemampuan pinjaman ke perbankan. (Warta Kota, 3 Mei 2013, Kopaja AC 602 segera beroperasi).
·        Sehari menjejakan kaki di Jakarta, berbagai talkshow langsung mengundang Sophie menjadi bintang tamu. (Koran Nyata, 3 Oktober 2011, Sophia Latjuba).
·        Selain karena uang, di dalam kontrak jelas disebutkan bahwa tatto tersebut boleh dihapus. (Koran Nyata, 3 Oktober 2011, Kisah).



2.  Carilah masing-masing 3 kalimat yang mengutamakan bagian kalimat yang berupa keterangan tempat dan keterangan waktu. Tuliskan sumber kutipannya.

Ø Keterangan Tempat
·        Semuanya berawal dari celoteh Irfan hakim dan Asti Ananta, dua pembawa cara (MC) Gema Ramadan SCTV yang digelar di Bekasi, Jawa Barat (Koran Nyata, 3 Oktober 2011, Syahrini)
·        Steven dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga Darmo Satelit Surabaya (Koran Nyata, 4 April 2013, Ratu Downhil – Lion Air)
·        Acara Red Carpet Gala Premiere film Java Heat di Epicentrum, Kuningan, Jakarta begitu meriah (Koran Nyata, 4 April 2013, Gala Premiere Java Heat)

Ø Keterangan waktu
·        Untuk kepentingan yang sama, Ario juga diberangkatkan ke Amerika dengan rekan satu manejemnnya, Joe Taslim, mulai 19 April hingga 1 Mei (Koran Nyata, 4 April 2013, Ario Bayu)
·        Sekitar 10-15 menit berenang, akhirnya mereka bisa mencapai landasan (Koran Nyata, 4 April 2013, Ratu Downhil – Lion Air)
·        Pesawat baru datang sekitar Pukul 12.30 WIB (Koran Nyata, 4 April 2013, Ratu Downhil – Lion Air)




3.  Cari masing-masing 3 kalimat yang menunjukkan urutan peristiwa yang logis, dan 3 kalimat yang menunjukkan penegasan dengan cara mengulang kata yang dianggap penting. Tulis sumber kutipannya.

Ø Kelogisan
·        Orang tua pasti tidak menginginkan anak mengalami kendala selama di perjalanan, seperti mabuk kendaraan, terutama ketika harus menempuh perjalanan jauh dan lama. (Kompas, 24 Februari 2013, Klasika).
·        Satu hal yang terpikir adalah melawan, setelah itu berteriak sekeras mungkin. (Koran Nyata, 3 Oktober 2011, Kisah Manca).
·        Sejak kecil Arifin Putra cukup mengalami suka duka dalam hidupnya. (Koran Nyata, 3 Oktober 2011, Kisah)

Ø Penegasan
·        Presiden mengharapkan agar rakyat membangun bangsa dan negara ini dengan kemampuan yang ada pada dirinya. (Kompas, 24 Februari 2013, Politik).
·        Nurmala berurai air mata pada saat orang bergembira ria. (Kompas, 11 Mei 2010, Cerpen)
·        Mencari pekerjaan dijakarta tidak semudah yang kamu banyangkan apalagi kalau kami tidak punya koneksi.





4.     Carilah 5 kalimat yang di dalamnya terdapat pengulangan subjek kalimat yang tidak diperlukan. Salin kalimat itu dan tuliskan sumbernya.

Ø Pengulangan Subyek
·        Ketika dia membuka pintu mobil, tiba-tiba dia ditodong oleh perampok. (Koran Nyata, 3 Oktober 2011, Kisah Manca).
·        Saya suka kecantikan mereka, saya suka akan kelembutan mereka. (Koran Nyata, 3 Oktober 2011, Kisah).
·        Dia datang membawa bakul nasi, lalu dia meletakannya di atas meja makan. (Kompas, 11 Mei 2010, Cerpen).
·        Doni menduga-duga apa isi surat itu, apakah ini dari Siska, pacar Doni yang dia putuskan sebulan lalu? (Majalah Nova, 20 Juni 2011, Cerpenku).
·        Karena ia tidak diundang, dia tidak datang ke tempat itu. (Kompas, 11 Mei 2010, Cerpen).



5.     Cari kalimat-kalimat dengan variasi pembukaan:
a.       Frase keterangan tempat
b.       Frase keterangan waktu
c.       Frase keterangan cara
d.       Frase verbum
e.       Partikel penghubung

a.     Frase keterangan tempat
§  Di Mobil menuju ke Denpasar kulihat Aji hanya diam. Tapi aku tetap tidak menemukan kesusahan atau penderitaan dimatanya. (Koran Nyata, 3 Oktober 2011, Tiga Perempuan)
§  Di Masjid Baitussalam, kawasan Komplek Permata Puri Laguna, Cibubur, Depok, sang ustadz tampak penuh semangat menjalani syuting (Koran Nyata, 3 Oktober 2011, Ustadz Solmed)
§  Di Jakarta kemana-mana sesuka hati (Koran Nyata, 3 Oktober 2011, Sophia Latjuba)

b.     Frase keterangan Waktu
·        Jam tiga pagi, kudengar tangisan yang menyayat hati (Koran Nyata, 3 Oktober 2011, Tiga Perempuan)
·        Jam 10 pagi, akan digelar sidang pertama gugatan cerai Lydia Kandou dengan materi mediasi (Koran Nyata, 4 April 2013, Lydia Kandou)
·        Sepuluh Menit kemudian, Lydia keluar ruangan dan berjalan menuju ruangan dan berjalan menuju ruang arsip perdata (Koran Nyata, 4 April 2013, Lydia Kandou)




c.      Frase keterangan Cara
·        Dari bisik-bisik teman-temannya yang datang ke upacara itu, adik tiriku menangkap suaminya sedang bersama seorang perempuan (Koran Nyata, 3 Oktober 2011, Tiga Perempuan)
·        Dering telepon di ruang tamu terdengar bertubi-tubi (Koran Nyata, 3 Oktober 2011, Tiga Perempuan)
·        Saat sengkeran dan siraman pengantin perempuan menggunakan ubet-ubet kain, dan kain tangkepan

d.     Frase Verbum
·        Dengan seksama ia mendengarkan suara dari iphone-nya untuk mengetahui pesan suara yang masuk (Koran Nyata 4 April 2013, Andira Mahasiswi UI Tuna Netra)
·         Dengan mengikuti acara ini, saya dipaksa menurunkan level kegugupan saya (Koran Nyata, 4 April 2013, Lazaro Arbos)
·        Dengan dimasak, unsur organik buah dan sayur kembali ‘dimatikan’ menjadi an-organik, seperti di dalam tanah. (Koran Nyata, 3 Oktober 2011, Konsultasi).
e.      Partikel Penghubung
§  Jadi, saya harus sediakan waktu untuk belajar, mengisi otak saya dengan pengetahuan baru, memeprdalam kemampuan akting saya, serta menyegarkan pikiran (Koran Nyata, 3 Oktober 2011, Jeong il woo)
§  Tapi, jangan bayangkan malaikat mautnya sama seperti dalam film-film klasik yang seram (Koran Nyata, 3 Oktober 2011, Jeong il woo)

§  Namun April bersyukur, sekalipun segera menikah, dirinya tetap berhubungan baik dengan mantan (Koran Nyata, 3 Oktober 2011, April Jasmine)

Selasa, 30 April 2013

Komponen Hardware Network dan Topologi Jaringan

Komponen Hardware Network

1. Workstation

2. Server
3. Link (penghubung)
- Kabel coaxial

- Twisted pair

- Fiber optic



4. Network Interface Card (NIC)

Topologi

1. Topologi Bus
 2. Topologi Mesh
 3. Topologi Ring
 4. Topologi Star


Kamis, 25 April 2013

Bahasa Indonesia : Deteksi Sonority Peak untuk Penderita Speech Delay Menggunakan Speech Filing System

Latar Belakang

Keterlambatan bicara atau speech delay menunjukkan perkembangan di bawah rata-rata anak normal, Anak yang mengalami gangguan bicara mengakibatkan ketidakjelasan pada proses artikulasinya. Analisis sonority peak digunakan dalam penelitian ini dibantu dengan perangkat lunak Speech Filing System. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita speech delay mengalami gangguan produksi bicara, kurangnya output verbal dan pemahaman kata, namun visual languagenya berfungsi baik.


Tujuan Penelitian


Penelitian gangguan bicara bertujuan untuk mengetahui karakteristik learning disabilities dalam proses perkembangan bahasa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik suara anak penderita speech delay berdasarkan spektrum suara, sehingga dapat ditentukan karakteristik dari suara anak tersebut.


Metode Penelitian


Data penelitian adalah anak penderita speech delay berusia 5-10 tahun. Anak tersebut sedang menjalani proses terapi pada pusat rehabiltasi. Data anak direkam menggunakan alat perekam khusus dan hasil rekaman dianalisis menggunakan perangkat lunak Speech Filing System. Data mentah ditranskripsi dan disegmentasikan sehingga ditemukan data hasil berupa gambar spektrum suara dan silabel. Sampel suara diambil dengan merekam suara dengan spesifikasi pengaturan frekuensi sampling dan jumlah bit yang disesuaikan kemudian diubah menjadi data digital yang telah disimpan dalam bentuk file wav. Data kuantitatif diperoleh melalui hasil survei tabel perolehan bunyi suara pada stimulus yang telah diberikan.


Hasil Penelitian


Hasil penelitian diperoleh melalui proses perekaman data, proses editing, dan segmentasi kata. Analisis data dilakukan dengan melakukan proses editing dan dilanjutkan dengan pengamatan waktu serta frekuensi. Kenyaringan suara menunjukkan bahwa anak yang berusia lebih tinggi kurang nyaring dalam mengucapkan kata yang diminta. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat perkembangan yang positif pada mental anak.


Kesimpulan


Penelitian sonority peak atau puncak silabel dan artikulasi berorientasi pada pengukuran sinyal ujaran. Anak speech delay sering menemui kendala dalam memproduksi ujaran lisan (artikulasi, pitch, dan intonasi). Ditemukan indikasi adanya infleksi dan intonasi monoton pada subjek penelitian. Terdapat distorsi pada pitch, intonasi, dan pola stress. Pola intonasi yang dibatasi oleh batas nada tinggi atau rendah menunjukkan nada yang relatif datar dan lemah. Pitch yang dihasilkan lemah, kontrol volume kurang dan kualitas vokal yang relatif lemah.


lebih lengkapnya download disini


Referensi :





  • American Psychiatric Association Proposed Revision: Definition of a Mental Disorder Retrieved December 20th 2011
  • Fitch, J. L. (1973). Voice and articulation. In B. B. Lahey (Ed.), The Modification of language behavior (pp. 130-177). Springfield, IL: Charles C. Thomas Publisher.
  • Fox, D. R. (1978). Evaluation of Voice Disorders. In S. Singh, & J. Lynch (Eds.).
  • Gleason, J. B. (2001). The development of language (5th ed.). Boston: Allyn and Bacon Publishers.
  • Hargrove, P. M. (1997). Prosodic aspects of language impairment in children.
  • Topics in Language Disorders, 17(4). 76-83.
  • Goldfield BA & Reznick J S (1990). Early lexical acquisition : rate, content, and the vocabulary spurt. Journal of Child Language, 17.



Sumber :
http://www.cendekia.ac.id/stor/articles/sttc_journal_2012-12-17_j-02.pdf




Pengantar Teknik Kompilasi (Analisis Leksikal)


program scanner; { judul program}
uses Wincrt;
var
prg_sumber,f_hasil:text;
karakter:Char;
kata,Nm_token:string;
procedure bacafile; { prosedur membaca file sumber }
begin
read(prg_sumber,karakter);
end;
procedure hasil; {prosedur utk menulis hasil setiap token}
begin
append(f_hasil); {menambah hasil scan ke file hasil}
writeln(f_hasil, kata : 15, ' : ', Nm_token);
writeln(kata : 15, ' : ', Nm_token); {mencetak hasil scan ke layar}
end;
function cekkeyword(s:string):string; {fungsi mengecek keyword atau bukan}
var
x : byte;
panjang : integer;
ftext : text;
data : string;                                                                      
begin
panjang:= length(s); {konversi kata ke huruf kecil}
for x:=1 to panjang do
begin
if s[x] > upcase (s[x]) then
s[x] := s[x]
else
s[x]:= chr(ord(s[x])+32);
end;
assign(ftext,'keyword.txt');
reset(ftext);
while not eof(ftext) do {mencocokkan dgn tabel keyword}
begin
readln(ftext,data);
if s=data then Nm_token:='Identifier / Keyword';
end;
close(ftext);
end;
procedure periksa; {prosedur memeriksa setiap karakter file sumber}
begin
while not eof(prg_sumber) do {kerjakan sampai akhir file}
begin
bacafile;
if karakter = '{' then {mengabaikan/membuang komentar}
begin
repeat
begin
bacafile;
end;
until karakter = '}';
kata:=' ';
end;
if karakter = chr(39) then {mengecek tanda petik (')}
begin
repeat
begin
kata := kata + karakter;
bacafile;
end;
until karakter = chr(39) ;
kata := kata + karakter;
Nm_token := 'Konstanta';
hasil;
kata :=' ';
end;
if (karakter in['A'..'Z','a'..'z','_']) then {mengecek karakter/kata}
begin
repeat
begin
kata := kata + karakter;
bacafile;
end;
until (not(karakter in['A'..'Z','a'..'z','_']));
Nm_token:='Identifier / Variabel';
cekkeyword(kata);
hasil;
kata :=' ';
end;
if (karakter in['0'..'9']) then {mengecek angka}
begin
repeat
begin
kata := kata + karakter;
bacafile;
end;
until (not(karakter in['0'..'9']));
Nm_token := 'Konstanta / Integer';
hasil;
kata :=' ';
end;
if (karakter in['+','-','*','/',' ','^']) then
begin
repeat
begin
kata := kata+karakter;
bacafile;
end;
until (not(karakter in['+','-','*','/',' ','^']));
Nm_token :='Operator';
hasil;
kata:=' ';
end;
if (karakter in['(',')','[',']','^',':',';',',','.']) then
begin
kata:=karakter;
Nm_token :='Delimiter';
hasil;
kata:=' ';
end;
end;
end;
begin {=program utama=}
clrscr;
assign(prg_sumber,'kucingku.txt'); {menetapkan file sumber}
reset(prg_sumber); {membaca file sumber}
assign(f_hasil,'hasil.txt'); {menetapkan file hasil}
rewrite(f_hasil); {menghapus isi file hasil}
periksa; {menjalankan prosedur scan}
close(prg_sumber); {menutup file}
close(f_hasil);
readln;
end.

Hasil outputnya akan seperti berikut :


Selasa, 16 April 2013

Media Transmisi (Jaringan Komputer)

Media transmisi yang dapat besar-besaran fisik dari materialnya
1. Kabel Coaxial dan Konektor BNC
2. Twisted Pair
a. Unshielded twisted pair
b. Shielded twisted pair

3. Serat Optik (Fiber Optic)
Media transmisi yang hanya mentransmisikan gelombang radio elektromagnetik
1. Infrared
2. Bluetooth
3. Gelombang Radio

Kamis, 21 Maret 2013

Tugas Jaringan Komunikasi

Enkapsulasi (encapsulation), secara umum merupakan suatu proses yang membuat satu jenis paket data jaringan menjadi jenis data lainnya. Enkapsulasi terjadi ketika sebuah protokol yang berada pada lapisan yang lebih rendah menerima data dari protokol yang berada pada lapisan yang lebih tinggi dan meletakkan data ke format data yang dipahami oleh protokol tersebut. Dalam OSI Reference Model, proses enkapsulasi yang terjadi pada lapisan terendah umumnya disebut sebagai "framing". Beberapa jenis enkapsulasi lainnya antara lain:
  • Frame Ethernet yang melakukan enkapsulasi terhadap datagram yang dibentuk oleh Internet Protocol (IP), yang dalam datagram tersebut juga melakukan enkapsulasi terhadap paket data yang dibuat oleh protokol TCP atau UDP. Data yang dienkapsulasi oleh protokol TCP atau UDP tersebut sendiri merupakan data aktual yang ditransmisikan melalui jaringan.
  • Frame Ethernet yang dienkapsulasi ke dalam bentuk frame Asynchronous Transfer Mode (ATM) agar dapat ditransmisikan melalui backbone ATM.
Lapisan data-link dalam OSI Reference Model merupakan lapisan yang bertanggung jawab dalam melakukan enkapsulasi atau framing data sebelum dapat ditransmisikan di atas media jaringan (kabel, radio, atau cahaya). Dalam teknologi jaringan Local Area Network (LAN), hal ini dilakukan oleh Carrier sense multiple access with collision detection (CSMA/CD) untuk jaringan Ethernet; token-passing untuk jaringan Token Ring, dan lain-lain.

Dekapsulasi adalah Proses pemisahan header IP terluar pada paket yang datang, sehingga datagram yang ditumpangkan itu dapat diakses dan dapat dikirimkan ke tujuan yang sebenarnya. Dekapsulasi merupakan kebalikan dari enkapsulasi.
 


Sabtu, 16 Maret 2013

Pengalaman membuat Sitem Informasi

Pengalaman saya dalam membuat sistem informasi yaitu pada saat semester 5, yaitu membuat database untuk tugas Sistem Basis Data 1 *ini termasuk sistem informasi kan :/ *
Saya membuat tugas database tersebut dengan menggunakan mySQL, saya sedikit mengerti menggunakan mySQL karena bahasa pemrograman ini sudah dipelajari di iLab.
Namun saya tidak 100% mengerjakan sendiri, karena masih belum terlalu paham cara menggunakan mySQL, saya meminta bantuan teman sekelas saya yang bisa dibilang mahir dalam menggunakannya.

Dalam membuat database saya belajar bersama-sama dengan beberapa teman sekelas saya di Lawson sebelah kampus, karena tempatnya adem dan lumayan sepi waktu itu (kok jadi curhat -,-) pertama kali saya membuat tabel, database yang saya buat ini adalah database tentang nilai beberapa mahasiswa. Setelah membuat tabel yaitu dengan Create Table, saya memasukkan data-data mahasiswa yang akan di input nilainya, setelah semuanya diinput, saya membuat beberapa tabel lagi yaitu tabel nilai dan tabel matakuliah, karena database yang saya buat harus saling terelasi.

Dosen saya pun tidak semudah itu saja memberikan tugas *ngarepnya yang gampang mulu hihi xD* saya harus menggunakan beberapa perintah dalam mySQL untuk menampilkan output yang ditentukan oleh dosen, kendala selanjutnya dimulai disini, perintah yang saya masukkan saya rasa sudah benar, tapi output yang dihasilkan tidak seperti yang diharapkan, dari sinilah saya mulai panik, temen-temen saya bisa kok saya ngga bisa T,T temen saya yang udah jago pun ngga tau letak kesalahannya dimana, makin paniklah saya, tapi pada akhirnya saya mengumpulkan tugas SBD itu dengan output yang salah, untung dosennya lagi baik hati jd saya ngga dimarahin hihi.

Tapi dari kesalahan itu saya jadi mengerti dan mulai memahami bahasa pemrograman mySQL, tapi kalau sekarang saya disuruh bikin database lagi hmm mungkin inget lagi hehehe. Di semester 5 juga selain disuruh membuat database saya juga disuruh membuat web di mata kuliah Interkasi Manusia dan Komputer (IMK), ini lebih sulit dibandingkan membuat database, karena bahasa pemrograman yang digunakan tidak hanya satu, mungkin kalo saya cerita lagi disini bakalan panjang kali yaa.. jadi mungkin segini aja cerita pengalaman saya dalam membuat sistem informasi.

Oiya! sekarang saya udah semester 6, doakan PI saya lancar ngga ada hambatan yaaa biar cepet juga lulusnya >,</

Tipe Jaringan Komunikasi

1. Switch Network
 Switced Network adalah perangkat jaringan komputer yang menghubungkan segmen jaringan atau perangkat jaringan . Istilah umumnya mengacu pada multi-port jembatan jaringan yang proses dan data rute pada lapisan data link (lapisan 2) dari model OSI . Switch yang mengolah data tambahan pada lapisan jaringan (lapisan 3) dan di atas sering disebut lapisan-3 switch atau switch multilayer . Switch yang ada untuk berbagai jenis jaringan, termasuk Fibre Channel , Asynchronous Transfer Mode , InfiniBand , Ethernet dan lain-lain.

2. Circuit switched-network

Dalam dunia telekomunikasi, jaringan circuit switching adalah jaringan yang mengalokasikan sebuah sirkuit (atau kanal) yang dedicated di antara nodes dan terminal untuk digunakan pengguna untuk berkomunikasi. Sirkuit yang dedicated tidak dapat digunakan oleh penelepon lain sampai sirkuit itu dilepaskan, dan koneksi baru bisa disusun. Bahkan jika tidak ada komunikasi berlangsung pada sebuah sirkuit yang dedicated, kanal tersebut tetap tidak dapat digunakan oleh pengguna lain. Kanal yang dapat dipakai untuk hubungan telepon baru disebut sebagai kanal yang idle.

3. Packet switched-network

Sebuah jaringan packet-switched adalah jaringan komunikasi digital yang kelompok semua data yang ditransmisikan, terlepas dari konten, jenis, atau struktur ke blok berukuran yang sesuai, yang disebut paket. Jaringan di mana paket ditransmisikan adalah jaringan bersama yang rute setiap paket independen dari semua orang lain dan menyediakan sumber daya transmisi yang diperlukan. Tujuan utama dari packet switching adalah untuk mengoptimalkan pemanfaatan kapasitas link yang tersedia, meminimalkan waktu respon dan meningkatkan ketahanan komunikasi. Ketika melintasi adapter jaringan, switch dan lainnya node jaringan , paket buffer dan antri, mengakibatkan keterlambatan variabel dan throughput, tergantung pada beban lalu lintas dalam jaringan.


4. Broadcast network


Dalam jaringan komputer , penyiaran mengacu pada transmisi paket yang akan diterima oleh setiap perangkat pada jaringan. Dalam praktek, ruang lingkup siaran terbatas pada domain broadcast . Broadcast pesan ini berbeda dengan unicast pengalamatan di mana sebuah host mengirimkan datagram ke host lain tunggal diidentifikasi dengan alamat IP yang unik.

5. Packet radio network
Semua node dalam jaring harus bertukar informasi tentang kualitas hubungan antara stasiun yang berdekatan. Sebuah perangkat lunak kompleks sekarang dapat menghitung, yang jalan dari A ke B akan menjadi yang tercepat dan paling efisien. Hal ini penting untuk mengevaluasi kembali situasi setiap sekarang dan kemudian, karena dapat terjadi bahwa stasiun simpul tertentu gagal dan lalu lintas data harus diarahkan pada cara-cara baru untuk menemukan cara-cara alternatif tidak menggunakan node yang gagal. Karena berbagai beban lalu lintas, beberapa link mungkin padat dan lainnya (mungkin lebih lambat) cara harus digunakan secara paralel. Sebuah jaring Data secara umum (terutama jaring amatir dengan stasiun yang dibangun rumah dan amatir yang dioperasikan) bukanlah hal yang statis tetapi berubah dari waktu ke waktu.
6. Satellite network
Jaringan internet satelit adalah akses Internet yang disediakan melalui satelit . Satelit layanan Internet yang modern biasanya diberikan kepada pengguna di seluruh dunia melalui geostasioner satelit yang dapat menawarkan kecepatan data yang tinggi, dengan satelit terbaru mencapai kecepatan hingga 18 Mbps.

7. Local network
 Jaringan wilayah lokal (bahasa Inggris: local area network biasa disingkat LAN) adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.